This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 12 Januari 2014

Sukses ala Nabi

Sukses ala Nabi, sejarah nabi, nabi muhammad, sejarah singkat nabi,


Sukses ala Nabi

Alhamdulillah, apa kabar Sahabat? semoga Allah masih memberikan Hidayah iman dan Islam kepada kita sekalian, Shalawat dan Salam Semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, para sahabat sahabatnya, hingga kita sebagai pengikutnya sampai akhir jaman.
     Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dari sekian sudup pandang perjalanan Nabi, saya akan memotret dari satu sisi, yaitu bagaimana Nabi menggunakan usia hidupnya yang luar biasa cemerlang.

Kalau disimpulkan terkait dengan manajemen waktu, Nabi menggunakan apa yang disebut shifting to the front, atau menarik kesuksesan di awal waktu. Berikut ini fakta-fakta yang dapat saya himpun.

Usia 0 tahun
Nabi lahir dalam keadaan yatim, karena beliu ditinggal oleh ayahnya, Abdullah

Usia 6 tahun
Nabi yatim piatu, karena ditinggal ibundanya, Aminah, kemudian Nabi diasuh kakeknya Abdul Muthallib

Usia 9 Tahun
Nabi ditinggal kakeknya karena wafat, dan mendapat asuhan pamannya, dalam usia muda Abu Thalib

Usia 12 - 20 Tahun (Magang)
Nabi sudah mulai magang berdagang bersama pamannya Abu Thalib ke Syam. Di usia 12 tahun Nabi telah mandiri dan ikut mentoring dagang bersama Abu Thalib. Beliau keliling dari pasar ke pasar untuk melakukan perniagaan. Disinilah pembelajaran luar biasa, dalam usia SMP beliau sudah mandiri dan praktek langsung. Kita bisa bayangkan dengan generasi sekarang yang baru mandiri saat selesai kuliah dan menikah. Nabi, SMP sudah didik mandiri untuk mendapat penghasilan dan upah dari hasil keringatnya. Dalam usia yang relatif mudah beliau sudah ikut dalam peperangan Fijar untuk membantu kaumnya.

Usia 20 - 25 Tahun (Profesional)
Saat usia awal duapuluhan beliu sudah mendapat amanah mengelola harta orang lain. Salah satu amanah yang ditunaikan adalah mengelola perniagaan Khadijah. Subhanallah, diusia 20-an tahun beliau sudah sebagai profesional yang dipercaya mengelola harta orang lain.

Usia 25 - 37 Tahun (Businessman)
Nabi menikah dengan Khadijah,. Dalam pernikahan itu mahar Nabi 20 ekor unta merah. Kalau kita bayangkan saat ini, barangkalai 20 BMW. Kalau kita hitung sederhana, misal per onta terbaik itu seharga 50 juta, maka maharnya untuk menikah sebesar 1 Miliar. Subhanallah. Bisnis Nabi beserta istrinya terus berkembang pesat dengan perniagaan lintas kota dan berbagai pasar.

Usia 37 - 40 Tahun (Uzlah)
Tiga tahun menjelang usia 40 tahun beliau mulai uzlah atau menyendiri. Beliau banyak tafakkur menghabiskan waktu untuk memikirkan keadaaan ummatnya. Kondisi ini sampai usia 40 tahun dimana Beliau diangkat menjadi
Nabi.

Usia 40 - 53 Tahun (Masa Revolusi)
Tiga belas tahun setelah diangkat jadi Nabi beliau habiskan waktu dan hidupnya untuk dakwa di Makkah. Periode ini menghabiskan harta Nabi untuk dakwah. Usia 40 tahun adalah usia kematangan dimana Nabi diuji habis-habisan harta, benda dan nyawanya untuk berdakwah. Masa Makiyyah adalah masa-masa kesulitan dan penuh penderitaan. Masa-masa revolusi dan perjuangan.

Usia 53-60 Tahun (Masa Pembangunan)
Kemenangan besar dalam Islam ditandai dengan Hijrah Nabi ke Madinah, hingga Ummar Ibn Khattab menetapkan waktu hijrah tersebut sebagai awal dari kalender Islam. Masa Madinah adalah masa-masa pembangunan fundamen masyaraat madani dan modern. Beliau memimpin langsung bagaimana membangun fundamental sebuah negara dan akhirnya menjadi dasar dan model kekhalifahan Islam.

Nah,
Kalau dilihat sekilas dari histori diatas, betapa manajemen umur Nabi sangat luar biasa. Beliau melakukan percepatan kesuksesan. Tidak menunda-nunda untuk sukses. Waktu muda digunakan untuk membuat prestasi sebaik-baiknya karena itu akan menjadi bekal dikemudian hari. Dari riwayat diatas bisa
disimpulkan juga bahwa No Shortcut to Succes, tidak ada kesuksesan yang instan, semua mesti diperjuangankan.

So,
Buat kita,
Check dengan usia kita, dan bandingkan dengan barometer usia Nabi, masih on the track tidak. Jika tidak, mari melakukan percepatan. atau setidaknya generasi penerus kita bisa menjadikan plot sukses Nabi dalam hidupnya.
Selamat Menteladani dan mencontok Hidup Sukses ala Nabi,

Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?id=365517218920&story_fbid=10150749813413921

Rabu, 09 Januari 2013

Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia





Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia

Alhamdulillah, pada hari selasa tgl 23 Oktober 2012 saya menyempatkan diri untuk mampir ke salah satu Bank yang ada di jalan Setia Budi Bandung dekat kampus Unpas setia budi dengan tujuan mau mentranfer uang biaya dp untuk pembayaran umroh yang harus dikirim ke Jakarta, pertama segan dan canggung juga maklum karena baru pertama berkunjung ke Bank Mandiri ini tapi diluar dugaan setelah selesai memarkirkan motor sayapun memasuki ruangan dengan disambut oleh petugas satpam Bank Mandiri yang dengan senyum dan salam nya yang khas menyapa selamat datang di Bank Mandiri, maaf pak ada yang bisa saya bantu sapa petugas satpam tersebut sayapun menjawab dengan sedikit kaget oh iya saya mau tranfer uang nieh dan petuas satpam itupun menjawab oh iya pak silahkan sambil menunjukan tempat dan form yang harus saya isi untuk mentranfer uang sambil memegang kertas yang telah diserahkan petugas satpam tadi sayapun menulis tgl, identitas pengirim alamat serta tak ketinggalan alamat penerima serta nomer rekening yang dengan hati hati sekali saya tulis maklumlah takut salah sehingga beberapa kali bolak balik saya baca kertas selembar tadi.

       Setelah selesai mengisi form sayapun ikut ngantri dibarisan alhamdulillah ngak terlalu lama giliran saya maju untuk mentranfer uang silahkan sapa seorang teller ada yang bisa dibantu pak? sayapun menjawab iya nih teh saya mau tranfer uang oh silahkan pak kata teller yang kebetulan adalah seorang wanita selang beberapa menit saya menyerahkan form untuk tranfer uang maka selesailah dengan dikembalikannya bukti tranfer yang saya terima dari teller tersebut sambil mengucapkan Pak ini bukti tranfernya silahkan ada lagi yang bisa saya bantu pak? sayapun menjawab oh iya cukup terima kasih ya teh.

      Inilah pelayanan yang saya rasakan di Bank Mandiri Cabang Setia Budi yah pelayanannya cepat juga mungkin karena Tellernya ada 3 orang jadi cepet deah ditambah Teller ramah ramah dan sopan sehingga kita sebagai konsumen juga merasa enak dan nyaman, sayapun berniat pulang dan sebelum sampai ke pintu sayapun disapa kembali oleh petugas satpam dengan sopan berkata " Terima Kasih Pak telah berkunjung ke Bank Mandiri" demikian kurang lebih kata-kata yang diucapkan oleh petugas satpam tersebut, demikian sekilas pengalaman pertamaku berkunjung ke Bank Mandiri yang semoga bisa menjadi bank terbaik di Indonesia Amiiin.




Selasa, 11 September 2012

Keteladanan Sahabat dalam Mencintai Nabinya



Keteladanan Sahabat dalam Mencintai Nabinya

Para sahabat –radhiyallahu ’anhum ajma’in- mendapatkan kemuliaan karena bertemu langsung dengan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Mereka memiliki kesempurnaan cinta dan pengagungan yang mengungguli manusia lainnya. Belum ada dan tidak akan pernah ada orang-orang sesudah para sahabat ini yang menyamai kecintaan mereka terhadap Rasulullah.
Syayidina Ali bin Abi Tholib –radhiyallah
u ’anhu- pernah ditanya, ”Bagaimana cinta kalian kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam?” Ia menjawab, ”Demi Allah, beliau lebih kami cintai daripada harta, anak-anak, ayah, dan ibu kami serta kami juga lebih mencintai beliau daripada air dingin pada saat dahaga.”
Abu Sufyan bin Harb –saat ia masih kafir- pernah bertanya kepada Zaid bin ad-Datsinah –radhiyallahu ’anhu-, (ketika dia dikeluarkan penduduk Mekkah dari al-Haram untuk dibunuh dan dia menjadi tawanan mereka):
”Katakanlah, demi Allah, wahai Zaid! Apakah kamu suka apabila Muhammad sekarang menggantikan kedudukanmu lalu kami memukul lehernya, sedangkan kamu berada di tengah keluargamu?”
Dia menjawab,”Demi Allah, aku tidak rela bila Muhammad sekarang berada di tempatnya saat ini terkena sebuah duri yang menyakitinya, sedangkan aku duduk di tengah keluargaku.”
Abu Sufyan berkata, ”Aku tidak pernah melihat seorang pun yang mencintai seseorang seperti kecintaan para sahabat Muhammad kepada Muhammad.”
Dari Anas bin Malik –radhiyallahu ’anhu-, dia menuturkan, “Tatkala perang Uhud, para penduduk Madinah melarikan diri sambil berteriak, ’Muhammad terbunuh’ sehingga banyak teriakan di penjuru Madinah, maka keluarlah seorang perempuan dari Anshar dengan berikat pinggang. Kemudian ia diberi kabar mengenai kematian anak, ayah, suami, dan saudaranya. Saya tidak tahu siapakah di antara mereka yang terbunuh terlebih dahulu. Ketika perempuan ini melewati salah seorang dari mereka, ia bertanya, ”Siapakah yang mati ini?” Mereka menjawab, ”Ayahmu, saudaramu, suami, anakmu!” Namun dia malah bertanya, ”Apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam?” Mereka menjawab, ”Majulah ke depan.” Setelah sampai kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, ia memegang ujung baju beliau kemudian mengatakan, ”Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah. Aku tidak peduli, asal engkau selamat dari orang yang jahat.”
Dalam sebuah riwayat, ia mengatakan,”Setiap musibah terasa ringan setelah melihatmu selamat.”
Amr bin al-Ash –radhiyallahu ’anhu- berkata, ”Tidak ada seorang pun yang lebih aku cintai daripada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan tidak ada yang lebih mulia di mataku dibandingkan beliau. Aku tidak mampu menatap beliau demi mengagungkannya. Seandainya aku ditanya, tentang sifat-sifat beliau, tentu aku tidak sanggup menyebutkannya, karena aku tidak pernah menatap beliau dengan pandangan yang tajam.”
Di antara keinginan menggebu-gebu para sahabat –radhiyallahu ’alaihim ajma’in- untuk memuliakan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan tidak menyakiti beliau ialah perkataan Anas bin Malik:
”Sungguh, pintu-pintu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dahulu diketuk dengan kuku.”
Tatkala turun firman Allah Ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS. Al Hujurat: 2)
Ibnu az-Zubair berkata, ”Umar tidak pernah memperdengarkan suaranya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sesudah turun ayat ini, kecuali bila ingin meminta penjelasan pada beliau.”
Sementara Tsabit bin Qais, orang yang suaranya sangat keras, pernah mengeraskan suaranya di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu dia duduk di rumahnya dengan kepala tertunduk karena dirinya merasa sebagai ahli neraka dengan sebab kerasnya suara tersebut, sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kabar gembira kepadanya dengan surga.
Lihatlah bagaimana teladan dari para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memuliakan beliau! Sudah sepantasnya kita bisa meneladani hal ini. Ketika beliau telah wafat, maka bentuk pengagungan kita adalah dengan memuliakan hadits beliau dan memperjuangkannya dari berbagai bentuk penyimpangan.
Hanya Allah yang memberi taufik (belajar ilmu hadits)

Sumber : http://mylibrary.web.id/affiliasi/mainpage.php

Selasa, 14 Agustus 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H Mohon Ma'af Lahir dan Bathin
 تقبل الله منا ومنكم صيامنا و صيا مكم تقبل يا كريم
واجعلنا واياكم من العائدين و الفائزين 

Kamis, 09 Agustus 2012

Ramadhan Yang Spesial



Ramadhan Yang Spesial

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

ManajemenQolbu.Com : Alhamdullilaahhirrabil aa'lamin Allahuma Shalli 'Ala
Muhammad Wa'ala aliihi Washahbihii Ajma'in 'Amma Ba'du. Semoga Allah yang
Mengenggam langit dan bumi, membuka pintu hati kita semua agar dapat
memahami hikmah dibalik kejadian apapun yang menimpa dan semoga Allah
membimbing kita untuk bisa menyikapi kejadian apapun dengan sikap terbaik
kita.

Yaa, ayyuhal ladziina aamanuu khutiba 'alaikumush shiyaamu kamaa kutiba
'alal ladziina min qablikum la'allakum tattaquun,artinya \"Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa\" (QS: Al Baqarah :183)

Ayyaamam ma'duudaatin fa man kaana minkum marii dhan au'alaa safarin fa
'iddatum min ayyaamin ukhara wa 'alal ladziina yuthiiquunahuu fidyatun
tha'aamu miskiinin fa man tathawwa'a khairan fa huwa khairul lahuu wa an
tashuumuu khairul lahuu wa an tashuumuu khirul lakum in kuntum ta'lamuun,
artinya: \"yaitu dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa
diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan,lalu ia berbuka maka
wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada
hari-hari yang lain.Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
jika mereka tidak berpuasa, membayar fidyah (yaitu) memberi makan seorang
miskin; dan barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,
maka itulah yang lebih baik baginya, dan berpuasa lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui\". (QS:AlBaqarah 184)

Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan
pahala Allah maka diampuni dosanya yang terdahulu (H.R. Bukhari)

Saudara-saudaraku,Allah menciptakan kita bukan untuk kehinaan ataupun
kecelakaan, tetapi justru untuk kemuliaan dan kebahagiaan kita di dunia dan
akherat. Tidak ada kezaliman dari Allah, manusia sengsara dan celaka pasti
karena dia mendzalimi dirinya sendiri, setiap hari Allah sudah menciptakan
waktu-waktu yang sangat spesial diantaranya adalah sepertiga malam terakhir.
Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang spesial pada waktu yang spesial
niscaya dia diperlakukan spesial pula oleh Allah.

Orang yang bangun malam, tahajud dengan benar dan istiqomah maka ahli
tahajud dijamin akan memiliki kedudukan yang terpuji dalam pandangan Allah
dan dibuat terpuji dalam pandangan orang yang beriman , dia juga akan
memiliki kata-kata yang mempunyai kekuatan, mungkin kata-katanya sederhana
tapi oleh Allah diberikan tenaga sehingga mepunyai daya sentuh, daya hujam,
daya gugah dan daya rubah, juga akan diberi jalan keluar dari
kesulitan-kesulitannya dan maqbul doanya.

Saudaraku,setiap minggu ada hari yang spesial yaitu hari jumat, Rasullulah
saw pun spesial penampilannya pada hari jumat, amalannya ditingkatkan dengan
amalan-amalan yang utama, Allah pun menjaminnya dengan gugurnya dosa dari
jumat-ke jumat, dan dalam satu tahun Allah menciptakan bulan spesial, bulan
yang penuh barokah, bulan yang benar-benar beda dengan bulan yang lain, hari
demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik berbeda
,begitu spesial !. dan siapapun yang memperlakukan detik demi detik di bulan
Ramadhan dengan perilaku spesial niscaya dia akan spesial dalam pandangan
Allah, siapakah yang spesial dalam pandangan Allah ?

Inna akramakum 'indallaahi atqaakum artinya \"Sesungguhnya semulia-mulia
kamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu\" (QS :
Alhujurat/49:13).

Orang yang paling dekat dengan Allah adalah yang berpredikat taqwa dan
Ramadhan la'allakum tattaquun adalah salah satu sarana menjadi orang yang
spesial dalam pandangan Allah.

Lihatlah kalau kita dispesialkan oleh orang tua, belum meminta sudah
dicukupi, selalu dijaga, kebutuhan kita dipenuhi, ketika kita meminta
diberi, ada yang menganiaya dilindungi ,itu baru manusia, Bagaimana kalau
kedudukan seorang hamba yang spesial Dalam pandangan Allah Yang Maha Tahu
segala kebutuhan dan harapan kita.

Maaf, makanya sebodoh-bodoh manusia adalah manusia yang melewatkan waktunya
di bulan Ramadhan dan dia tidak mendapat apapun. Oleh karena itu program
kita di bulan Ramadhan ini : kita tidak melakukan apapun kecuali yang
spesial terbaik dalam pandangan Allah.

Karena ini waktu spesial,maka kita bertekad tidak boleh melihat apapun
kecuali yang spesial, mata kita hanya melihat sesuatu yang Insya Allah
membersihkan hati, mata ini harus menjadi penambah ilmu, mata ini menjadi
penambah dzikir kita kepada Allah.

Apakah boleh melihat TV ?,tentu saja boleh tapi lihatlah hanya acara yang
spesial yang bisa mengembangkan iman kita dan membuat kita kagum kepada
Allah. Mata dan telinga ini adalah karunia Allah maka mata dan telinga ini
hanya akan melihat dan mendengar yang spesial di bulan yang spesial pula,
Subhanalloh.

Jangan membicarakan aib orang lain,ingat kita hanya mau mendengar sesuatu
yang membuat diri kita semakin dekat dengan Allah, daripada membicarakan
keburukan orang akan lebih baik jika kita membicarakan kebaikan-kebaikan
orang lain supaya bisa kita tiru. Jangan mendengarkan obrolan yang sia-sia,
apakah boleh mendengarkan lagu ? tentu saja boleh tapi dengarkanlah lagu
yang dapat menjadi amal, bicara boleh kalau bicara kebaikan \"fal yaqul
khairan auliyashmut\" saya tidak akan berkata kecuali kata-kata terbaik.
Tidak akan berkomentar kecuali komentar terbaik. Jangan ada komentar
negatif, karena sekali bicara didengar oleh Allah dan dicatat oleh malaikat.

Jangan ada lintasan hati, kepada orang yang beriman kecuali lintasan yang
baik saja.

\"Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiiram minazh zhanni inna
ba'dhazh zhanni itsmuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba'dhukum ba'dhan a
yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhiihi maitan fa karihtumuuhu wat
taqullaaha innallaaha tawwaabur rahiim\" Artinya: Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu
adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari keburukan orang dan janganlah
sebagian kamu menggunjing atas sebagian yang lain. Adakah di antara kamu
suka memakan daging saudaranya yang mati? Maka kamu membenci (memakannya ).
Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi
Maha penyayang (QS.: Al Hujurat/49:12)

Usahakanlah di bulan Ramadhan ini jangan sampai banyak keinginan duniawi,
kita harus shaum dari buruk sangka, kita harus memiliki keinginan untuk
memperbanyak amal ; untuk membagikan pakaian, makanan,parcel. Bershadaqahlah
juga misalnya dengan senyum, membersihkan masjid, mendoakan yang lain.

Ramadhan adalah bulan tawadhu', siapapun yang menjadikan waktu Ramadhan ini
penuh spesial ia akan berusaha untuk akrab dengan Al Quran dan shalatnya
diperbaiki, hanya orang yang mau melakukan yang spesial, yang khusus, yang
terbaik, di bulan ini, maka dialah yang menjadi orang yang spesial di sisi
Allah Swt.Amiin

Di bulan ramadhan ini yang terpenting sesudah meningkatkan ibadah seperti :
sholat dan membaca Alquran yaitu meningkatkan akhlak,akhlak itu yaitu
merespons kejadian apapun dengan sikap terbaik kita. Itulah yang
mudah-mudahan menjadikan Ramadhan ini kita menjadi manusia terbaik dalam
pandangan Allah Swt.
Wallahu'alam.(and/mikha)[http://.www.manajemenqolbu.com]*** 


Selasa, 17 Juli 2012

Nabi Khidir



Rahasia Nabi Khidir Berumur Panjang

Kisah Islamiah malam dengan kisah Nabi Khidir.
Ternyata ada suatu rahasia yang menyebabkan Nabi Khidir as masih hidup hingga sekarang ini. Tentu semua itu adalah kehendak Allah SWT terhadap hamba-Nya yang satu ini.

Kisah ini diriwayatkan oleh Ats-Tsa'labi dari Imam Ali ra.
Semoga dengan kisah ini akan lebih memantapkan keimanan kita kepada Allah SWT, bahwa jika Allah SWT berkehendak maka akan TERJADILAH. Tak seorang pun yang mampu menghalanginya.



Berikut Kisahnya.
Pada zaman dahulu hiduplah seorang hamba Allah SWT yang melebihkan kepada dirinya dengan menjadi seorang raja. Dialah Raja Iskandar Zulkarnaen, yang namanya telah tersebut dalam Al Qur'an.

Pada tahun 322 SM, Raja Iskandar Zulkarnaen berniat mengadakan perjalanan untuk mengelilingi bumi dan Allah SWT mewakilkan salah satu malaikatnya yang bernama Rofa'il untuk menyertainya dalam perjalanan panjang itu.

Dialog Malaikat dan Raja Iskandar Zulkarnaen.
Karena ditemani oleh seorang malaikat, Raja Zulkarnaen banyak mengajukan pertanyaan seputar dunia dan akhirat serta isinya. Salah satu pertanyaan yang paling terkenal adalah tentang ibadah para malaikat di langit.
"Wahai Malaikat Rofa'il, ceritakanlah kepadaku tentang ibadahnya para malaikat yang ada di langit," tanya Raja Zulkarnaen.
"Para malaikat yang ada di langit ibadahnya ada yang berdiri tidak mengangkat kepala selama-lamanya, ada juga yang bersujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya," jawab Malaikat Rofa'il.

"Duh, alangkah senangnya hati ini seandainya aku bisa hidup bertahun-tahun lamanya untuk beribadah kepada Allah SWT," kata Raja Zulkarnaen.
"Wahai raja, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sumber air di bumi. Namanya Ainul Hayat, artinya sumber air hidup. Maka barang siapa yang meminum airnya seteguk, maka ia tidak akan mati sampai hari kiamat atau jika ia memohon kepada Allah SWT untuk dimatikan," kata Malaikat Rofa'il.

"Apakah engkau tahu tempat Ainul Hayat itu wahai Malaikat Rofa'il?" tanya raja.
"Sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di bumi yang gelap," jawab Malaikat Rofail.

Setelah Raja Zulkarnaen mendengar penuturan malaikat Rofa'il tentang Ainul Hayat itu, maka raja segera mengumpulkan para alim ulama pada saat itu. Sebelumnya, raja bertanya kepada mereka tentang letak Ainul Hayat, tapi mereka semua menjawab tidak tahu.
"Wahai para alim ulama, tahukah kalian dimanakah letak Ainul Hayat itu?" tanya raja.
"Kami tidak mengetahuinya wahai baginda, hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui," jawab salah seorang ulama.

Di luar dugaan, dari pertanyaan Raja Zulkarnaen tersebut, ada salah seorang ulama yang mampu menjawab meski tidak sedetail letaknya.
"Sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat Nabi Adam as bahwa beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah SWT meletakkan Ainul Hayat itu di bumi yang gelap," kata ulama itu.
"Dimanakah bumi yang gelap itu?" tanya raja.
"Yaitu di tempat terbitnya matahari," jawab orang alim ulama itu.

Kemudian Raja Zulkarnaen menyuruh para pengawalnya untuk menyiapkan segala keperluan untuk mencari dan mendatangi tempat Ainul Hayat itu.
"Kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap?" tanya raja.
"Kuda betina yang masih perawan," jawab para sahabatnya.

Akhirnya raja mengumpulkan seribu kuda betina yang masih perawan dan ia memilih diantara 6 ribu tentaranya yang pandai serta ahli dalam mencambuk. Di antara para tentara itu, ada yang bernama Nabi Khidir as, bahkan beliau menjabat sebagai perdana menteri kala itu.

Perjalanan Mencari Ainul Hayat.
Setelah dirasa semua cukup dan siap, maka berangkatlah Raja Zulkarnaen dan Nabi Khidir as yang ebrjalan di depan pasukan. Setelah sekian lama mencari, akhirnya mereka mengetahui tempat terbitnya matahari.

Mereka pun menuju arah terbitnya matahari tersebut.
Perjalanan ke temnpat tujuan tersebut memakan waktu 12 tahun lamanya untuk sampai di bumi yang gelap itu. Gelapnya bukanlah seperti di waktu malam hari, melainkan gelap karena ada pancaran seperti asap.

Raja Zulkarnaen sudah tak sabar lagi hendak masuk ke tempat gelap itu, namun salah seorang cendikiawan mencegahnya. Para tentara berkata kepada raja,
"Wahai Baginda, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke tempat gelap ini, karena tempat yang gelap ini berbahaya."
"Wahai prajurit, kita harus memasukinya, tidak boleh tidak," sanggah sang raja.

Karena raja bersikeras hendak masuk, maka tak ada seorang pun yang berani melarangnya.
"Diamlah dan tunggulah kalian di sini selama 12 tahun. Jika aku bisa datang kepada kalian dalam masa itu, maka kedatanganku terhadap kalian termasuk baik. Dan jika aku tidak datang dalam 12 tahun, maka pulanglah kalian kemabli ke negeri kalian," ujar sang raja.

Setelah itu raja mendekat dan bertanya kepada malaikat Rofa'il,
"Apabila kita melewati tempat gelap ini, apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita?"
"Tidak bisa kelihatan<" jawab Malaikat Rofa'il.
"Akan tetapi aku memberimu sebuah merjan atau mutiara. Jika mutiara itu ke atas bumi, maka mutiara itu dapat emnjerit dengan suara yang keras, dengan demikian kawan-kawan kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian," jelas Malaikat Rofa'il lebih lanjut.

Masuk ke Ainul Hayat.
Demikianlah, akhirnya Raja Iskandar Zulkarnaen masuk ke tempat yang gelap itu. Selama 18 hari lamanya tidak pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat malam maupun siang. Tidak pernah melihat burung dan binatang liar, sedangkan raja berjalan dengan didampingi Nabi Khidir as.

Pada saat mereka berjalan, maka ALlah SWT memberi wahyu kepada Nabi Khidir as.
"Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat ini Aku khususkan untuk kamu."

Setelah Nabi Khidir as menerima wahyu itu, beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya,
"Berhentilah kalian di tempat masing-masing dan jangan kalian emninggalkan tempat kalian sebelum aku datang kepada kalian."

Kemudian Nabi Khidir as menuju kanan jurang hingga beliau menemukan Ainul Hayat itu. Beliau turun dari kudanya, melepaskan pakaiannya dan turun ke Ainul Ahaya tersebut. Beliau mandi dan minum air sumber hidup tersebut dan beliau merasakan bahwa airnya lebih manis daripafda madu.

Sesudah mandi dan minum air tersebut, beliau keluar dari tempat itu kemudian menemui Raja Iskandar Zulkarnaen. Raja tidak mengetahui apa yang telah terjadi atas diri Nabi Khidir as.

Wallahu A'lam.

Sumber : http://kisahislamiah.blogspot.com/2012/01/rahasia-nabi-khidir-berumur-panjang.html

Kamis, 14 Juni 2012

Permohonan si Miskin dan si Kaya


Permohonan si Miskin dan si Kaya

Nabi Musa AS memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya danjuga ada yang miskin. Suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa AS. Ia begitu miskinnya pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada Baginda Musa AS, "Ya Nabiullah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya. Nabi Musa AS tersenyum dan berkata kepada orang itu, "saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Allah SWT. Si miskin itu agak terkejut dan kesal, lalu ia berkata, Bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan pun jarang, dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja"!. Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya. Beberapa waktu kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa AS. Orang tersebut bersih badannya juga rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, "Wahai Nabiullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini agar dijadikannya aku ini seorang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku itu. Nabi Musa AS pun tersenyum, lalu ia berkata, "wahai saudaraku, janganlah kamu bersyukur kepada Allah SWT. Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Alah SWT?. Allah SWT telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat. Telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya", jawab si kaya itu. Akhirnya si kaya itu pun pulang ke rumahnya. Kemudian terjadi adalah si kaya itu semakin Allah SWT tambah kekayaannya karena ia selalu bersyukur. Dan si miskin menjadi bertambah miskin. Allah SWT mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaianpun yang melekat di tubuhnya. Ini semua karena ia tidak mau bersyukur kepada Allah SWT.

THIS IS FEATURED POST 1 TITLE

THIS IS FEATURED POST 1 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Quas molestias excepturi
THIS IS FEATURED POST 2 TITLE

THIS IS FEATURED POST 2 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Impedit quo minus id
THIS IS FEATURED POST 3 TITLE

THIS IS FEATURED POST 3 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Voluptates repudiandae kon
THIS IS FEATURED POST 4 TITLE

THIS IS FEATURED POST 4 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Mauris euismod rhoncus tortor